Selamat datang dihalaman duniabelajar.web.id. Terima kasih telah berkunjung ke halaman ini. Bagi yang membutuhkan bantuan silahkan hubungi kami di WA dengan klik logo WA dihalaman ini dan bagi yang akan melihat koleksi video tugas pendidikan calon guru penggerak silahkan kunjungi channel https://www.youtube.com/user/totokdariyanto

Minggu, 25 Maret 2012

Ralat Denah Pembagian Paket Soal UN 2012

"Tiada Kata Seindah Doa"

Sesuai dengan posting saya sebelumnya tentang Denah Tempat Duduk dan Pembagian Paket Soal UN 2012 bahwa BSNP secara resmi sudah memberikan panduan bagaimana urusan posisi duduk siswa dan bagaimana pembagian paket soalnya.

Akan tetapi, kemarin saat mengikuti rapat Kepala Sekolah (hanya mewakili) sabtu 24 Maret 2012 dijelaskan ada perubahan untuk pembagian paket soal UN 2012.


Ada beberapa ketentuan :
  1. Cara pembagian paket soal didasarkan pada denah yang terdapat dalam amplop soal UN, sehingga dimungkinkan tiap hari cara pembagiannya berbeda
  2. Bisa saja satu anak akan mendapatkan paket soal yang berbeda dalam hari yang berbeda, mungkin hari pertama mendapatkan paket 1 kemudian hari kedua mendapatkan paket 2, dan seterusnya.
  3. Kepada panitia tidak perlu memberikan tempelan ke meja peserta untuk paket soal
  4. Kepada pengawas mohon dibaca dengan teliti dan dipahami terlebih dahulu denah pembagian paket soal yang ada dalam amplop soal sebelum membagikan ke peserta
  5. Untuk peserta agar mengisi kolom paket soal sesuai dengan paket soal yang diterimanya, dan untuk tidak meminta paket soal tertentu kepada pengawas, karena panduan pembagian paket soal sudah diatur dalam denah pembagian paket soal yang ada di dalam amplop soal
  6. Jika kedua pengawas kurang jelas dalam membaca/memahami denah pembagian paket soal, mohon minta bantuan kepada pengawas lain. Jika terpaksa bisa bertanya kepada panitia dalam pembagian paket soal
  7. Khusus SMP sementara bisa mencari pengalaman dari Ujian Nasional SMA/SMK/MA
Ketentuan-ketentuan diatas saya dapatkan saat rapat, namun tidak ada surat tertulisnya. Menurut ketua kelompok Kerja kepala Sekolah, beliau mendapatkan penjelasan tersebut dari Dinas Pendidikan. Namun ini belum final, jadi bisa saja nantinya ada perubahan dan akan diberitahukan lebih lanjut secepatnya. Dan pesan kemarin agar sekolah mempersiapkan pengawas yang benar-benar mau menjalankan tugas bukan asal berangkat, agar meminimalisir kesalahan.

Demikian yang saya dapatkan dari hasil rapat. Dan ini bisa saja berbeda antara daerah yang satu dengan yang lainnya. Mungkin ini hanya berlaku untuk daerah kami. Sehingga untuk lebih jelasnya silahkan tanyakan ke Dinas Pendidikan setempat.

50 komentar:

Anonim mengatakan...

semoga peraturan di atas di batalkan..... siswa kelas 3 sudahd persulit dengan 5 paket soal di tambah lagi dengan paket soal yg akan di acak2

Dariyanto (Totok) mengatakan...

Saya kira bagi siswa tidak begitu bermasalah, karena yang penting menuliskan kode soal di LJK sama dengan kode soal yg ia terima. Yang lebih dipersulit adalah pengawas ujian. Jika ini benar-benar dilaksanakan tingkat kesalahan dalam pembagian soal akan lebih tinggi dibandingkan tahun kemarin

Anonim mengatakan...

Kami juga mendengar berita tersebut dari kepala sekolah, tapi belum begitu jelas.Setelah membaca tulisan anda kami mengerti. Bagaimana jika terdapat kesalahan dalam pembagian paket soal? Bukankah banyak anak kita yang gagal dalam UN?

Dariyanto (Totok) mengatakan...

Dalam penjelasan kemarin sebetulnya kesalahan dalam membagi paket soal tidak berpengaruh terhadap nilai siswa, apabila anak menuliskan paket soal pada LJK sesuai dengan paket soal yang dia kerjakan.

polan mengatakan...

JANGAN MEMPERSULIT ANAK KELAS 3 .
pendidikan di indonesia sangat miris!!!!!
hanya dalam 4 hari menentukan kelulusan sementara perjuangan selama 3 tahun sia sia.

pemerintah harus bisa lebih menyikapi hal ini !!!!!!!!!!!!!!!

Pak Dedi mengatakan...

Ass
Makasih atas infonya
Salam kenal dari saya semoga sesama pendidik kita bisa saling sharing untuk kemajuan pendidikan di Negara tercinta ini

Anonim mengatakan...

Mudah2an pengawas ruang ujian dapat memahami aturan paket soal sehingga anak2 kelas XII tidak jadi korban dengan kebijakan pemerintah. Sebenarnya aturan bagus kedengarannya tapi pelaksanaan masih perlu dipertanyakan apalagi dalam pos SMA 2012 belum ada aturan sehingga banyak kepala sekolah apalagi guru belum tahu aturannya karena hanya secara lisan dari mulut ke mulut aja

Dariyanto (Totok) mengatakan...

@Pak Dedi: Wa'alaikum slm. Salam kenal kembali.
@anonim: sepertinya ini belum pasti, karena Dinas Pendidikan sendiri kemarin mengatakan "Kemungkinan...."

Anonim mengatakan...

SAYA RASA INI MENJADI HAL YANG BAIK AGAR UN LEBIH JUJUR, SISWA LEBIH FOKUS DALAM BELAJAR DAN MENGHINDARKAN SISWA UNTUK MENCARI BOCORAN SOAL

Dariyanto (Totok) mengatakan...

Semoga dengan dibuat seperti ini Ujian Nasional tahun ini benar-benar jujur

Hanter mengatakan...

wah berguna sekali, semoga saja tidak dilaksanakan , bener2 sudah 5paket dan takutnya bikin shock para peserta .. sebelumnya terimakasih sdh share pak, di smp saya belum ada berita spt itu, baru dikasih tau denah yang 12345 34521 ..

pakdar mengatakan...

Bapak/Ibu Guru-nya takut, was-was, kawatir.

Murid-murid_nya?????????

Dariyanto (Totok) mengatakan...

@hanter: saat Rapat Kepsek senin 9 April 2012 kembali ditegaskan oleh dinas pendidikan kabupaten bahwa tiap hari denah pembagian paket soal berubah. Untuk SMP diharap menunggu pelaksanaan SMA untuk tindkan lebih lanjut.
@pakdar: murid-muridnya malah santai-santai saja pak. suruh belajar katanya bosen. dikasih tahu jika tiap hari berubah, mereka bilang "pasrah saja pada Yang Kuasa....!"

Anonim mengatakan...

menurut saya hal ini sangat kurang pas... siswa sudah dipersulit oleh adanya 5paket soal. tetapi kenapa masih saja ditambahkan oleh adanya pembagian soal yang beda hari beda paket??? kira kira kalau untuk saat ini gemana pak? apakah sistem itu akan diterapkan????

Dariyanto (Totok) mengatakan...

penjelasan kemarin memang itu akan diterapkan.
Sebetulnya bagi siswa tidak ada masalah, yang penting menulis kode soal sesuai dengan paket soal yang dia terima. Dan anak malah bisa konsentrasi penuh karena dia tidak tahu harus kerjasama dengan siapa (yg sama soalnya), sehingga benar-benar mandiri.
Untuk tingkat kesulitan soal dari 5 paket yang ada, dibuat sama walaupun soal tidak sama.
Yang agak ribet sebetulnya pengawas, karena harus memahami denah terlebih dahulu. namun honornya juga lumayan dibanding tahun lalu.

Dhenis Oemar mengatakan...

saya ndak mengerti pak maksudnya gimana ??
klo di sekolah saya waktu ujian sekolah di kasih taunya hanya paket 1 sampai 5 !! saya ndak mengerti maksud nya yang hari pertama sampai hari keempat soalnya berbeda2 ??

mohon di kasih jawabannya pak :)

Dariyanto (Totok) mengatakan...

Maksudnya: untuk setiap siswa selama 4 hari belum tentu mendapatkan paket yang sama.
misalnya saat bahasa indonesia mendapat paket 1, bisa saja saat bahasa inggris mendapatkan paket 2 atau lainnya, tapi juga bisa mendapatkan paket 1 seperti hari sebelumnya. Ini semua tergantung denah pembagian paket soal yang berada di dalam amplop soal.
Bagi siswa tidak ada masalah, cukup tulis kode paket soal di LJK sesuai dengan paket soal yang diterima.

Anonim mengatakan...

Asskum
pak tahun ini UN ada berapa paket ?

Anonim mengatakan...

menurut saya kurang efektif
karena sebelumnya siswa telah trbiasa memegang pkt soal yang dibrikan sbelumnya
siswa akan merasakan ksulitan bila tidak trbiasa dngan pakt soal yang biasa mrka terima sjak awal

Dariyanto (Totok) mengatakan...

@Anonim: Tahun ini untuk UN ada 5 paket, sama seperti tahun kemarin. Hanya saja bedanya dengan tahun kemarin, jika tahun kemarin siswa sudah tahu paket soalnya, untuk tahun ini siswa belum tahu akan dapat paket berapa, tergantung denah paket soal yang ada di amplop soal.
@Anonim: Bagi siswa saya kira tidak ada masalah, karena hanya melihat di dalam cover soal kodenya P berapa. Yang lebih sulit sebetulnya kerja pengawas.

Iks mengatakan...

Ass
bapak saya tanya apa bnar selama 4 hari berbeda paketnya

Anonim mengatakan...

saya tidak efektif
karena sebelumnya siswa telah trbiasa memegang pkt soal yang dibrikan sewaktu try out.
siswa akan merasakan ksulitan bila tidak trbiasa dngan pakt soal yang biasa mrka terima sjak awal.
harap dipertimbangkan lagi.

Anonim mengatakan...

Ass...
setelah membaca pernyataan bahwa paket soal untuk UN kemungkinan berubah- ubah setiap harinya, saya mengharapkan adanya petimbangan kembali!

najih0608 mengatakan...

semoga kami para siswa SMA di Indonesia diberi kelancaran dalam mengerjakan soal UN bagaimanapun keadaannya... amien..

Anonim mengatakan...

Apakah 5 paket soal itu soal'nya berbeda semua?atau hanya diacak saja??

Dariyanto (Totok) mengatakan...

@lks: wa'alaikum salam. Bisa saja selama 4 hari berbeda semua, tetapi bisa saja tidak berbeda. Ini tergantung denah yang ada di dalam amplop soal. Mungkin hari 1 dapat P1, hari ke 2 P4, hari 3 P1 lagi, dst.
@Anonim: sebetulnya bukan masalah kebiasaan mengerjakan paket mana. Sebetulnya siswa tidak usaah repot2 menanggapi hal ini. Yang terpenting cukup menerima soal yang diberikan pengawas dan menuliskan kode paket soal di LJK sesuai dengan paket soal yg diterima. Contoh jika dapat P8 berarti cukup isi paket soal di LJK 08.
@Anonim: Mungkin kebijakan tahun depan akan berubah lagi.
@Najih: Amiin.....
@Anonim: mengacu tahun kemarin soalnya berbeda (bukan diacak), tetapi tingkat kesulitannya sama antar paket soal

Anonim mengatakan...

Harusnya hal-hal yg ga bgtu mendasar ga usah di ubah2...spt denah/urutan no pesrta mau mengular ke kanan, ke kiri, ke belakang, ke depan kan sm sj...siswa jg kan butuh ksiapan mntal apakah ia duduk dekat pgwas, di tengah atau di blkg. klo pngubahan urutan pembagian pket soal oke lah...krn memang dpt mngurangi pluang psrta ujian brbuat yg tdk trpuji

Anonim mengatakan...

Tapi kal0 tahun kemarin tetep sama dan hanya diacak n0mernya saja....apakah untuk tahun ini benar2 beda??

Anonim mengatakan...

tahun kemaren saja masih banyak yg tidak lulus hanya karena 5 paket, nah sekarang diacak pula bagaimana bisa maju, kalo peserta ujian masih belum diatas rata2 tetapi semakin dipersulit dalam hal UN

Dariyanto (Totok) mengatakan...

@Anonim: Untuk denah tempat duduk tidak diubah, setiap anak selama ujian (hari pertama sampai terakhir) tempat duduknya tetap. Hanya yang diubah paket soalnya, misalkan senin dapat paket 1, selasa bisa saja dapat paket 2 atau yang lainnya.

@Anonim: mungkin setiap daerah berbeda, khusus daerah kami ada soal yang antar paket benar-benar berbeda bukan hanya diacak saja. Tetapi memang ada paket yang ssoalnya hanya diacak saja. Kalau tidak salah antara Paket A (P12) dengan Paket B (25) berbeda, tetapi sama dengan Paket D (P45) dan hanya diacak.

@Anonim: Data darimana? 2011 (5 paket) kelulusan ada peningkatan dibanding tahun 2010 (2 paket). bagi anak yang terbiasa nyontek, ini agak bermasalah karena tidak tahu harus kerjasama dengan siapa. Tetapi bagi anak yang terbiasa mengerjakan sendiri, tidak ada masalah. Yang penting kode paket soal di LJK sesuai dengan kode paket soal yang diterima.

Anonim mengatakan...

semoga di pertimbangakn lagi, kami mewakili siswa kelas 3rpl1 smk mandala bekasi . semoga untuk seluru angkatan bisa sukses dan mendapatkan nilai yang memuaskan ammmiinn *doa_pelajar

Anonim mengatakan...

hanya bisa mendengarkan suara rakyat !

Anonim mengatakan...

iah sip untuk pemerintah, tyapi kenapa bocoran tiap sekolah selalu ada,, seketat apapun itu,
sebenarnya kemampuan siswa hanya di ketahui pihak sekolah, ujian nasional tidak bisa menentukan kelulusan siswa, saran dari saya, jangan ada patokan nilai dalam ujian nasional, nilai berapapun seharusnya lulus, seperti kata bapak saya nilai 2 pun lulus, karena tanpa ada bocoran, sekarang, 7,0 tetapi tidak murni, percuma...

ahmadbudimanfc@yahoo.com

Anonim mengatakan...

BETULLLLLLLL

Dariyanto (Totok) mengatakan...

sebetulnya ini dilakukan juga atas dasar suara rakyat. Jika thn lalu ada keluhan dari orang tua karena anaknya dipaksa untuk memberikan jawaban ke teman lain; dengan cara ini diharapkan tidak ada lagi yang seperti itu. karena tidak tahu siapa yang harus dimintai bantuan jawaban.

Anonim mengatakan...

Menurut yang saya dengar. Semua anak bilang kalo sistem seperti ini merugikan mereka. Mereka sudah dipersulit dengan 5 paket soal ditambah lagi mereka belum jelas akan mendapat paket apa

belajar forex mengatakan...

semoga tidak ada kecurangan lagi dalam UN tahun ini.

Dariyanto (Totok) mengatakan...

@Anonim: Anak didik disini yang merupakan anak pedesaan, menganggap hal ini tidak masalah. Karena mereka terbiasa saat mengerjakn soal selalu mandiri.
@belajar: Ini dilakukan untuk mengurangi kecurangan

Anonim mengatakan...

denah paket soal membingungkan, apa yang terjadi jika salah dalam pembagian soal? kasihan siswa nih

Dariyanto (Totok) mengatakan...

salah dalam membagi, asal siswa menuliskan kode soal di LJK sama dengan kode paket soal yang dia terima, tidak masalah. Karena kunci jawaban untuk koreksi yang digunakan sesuai dengan kode soal di LJK

Anonim mengatakan...

merugiakan siswa dan pengawas
pembagian soal jadi salah 5 kalii waduhh kacauu..

Dariyanto (Totok) mengatakan...

Jika ada kesalahan, berarti murni pengawas yang tidak bisa memahami denah.
Jika sekiranya waktu siswa mengerjakan jadi terpotong, dan pengawas berkali-kali salah, silahkan pengawas tersebut laporkan ke panitia. Agar panitia meminta ganti pengawas yang lain yang berasal dari sekolah yang sama

Anonim mengatakan...

Salah menulis paket gimana ?
Misalnya , yg d bagi paket c 29 , nulis nya c 39 . . Kaya gtu gimana ?

Dariyanto (Totok) mengatakan...

Kalau salah menulis paket soal jelas merupakan kesalahan fatal. Karena yang koreksi bukan manusia tetapi komputer dengan alat scan, sehingga jika tidak sesuai akan terjadi error.
Jika ini terjadi segeralah melaporkan ke pihak sekolah, agar pihak sekolah menindaklanjutinya.

Anonim mengatakan...

Saya berharap pendidikan Indonesia semakin maju dan lebih baik. Agar tidak ada lagi yang namanya mencontek saat ujian.

Dariyanto (Totok) mengatakan...

Asal semua lapisan masyarakat mendukung, Insya Allah akan terlaksana

Anonim mengatakan...

naiza
mengutip pernyataan Bapak :
"salah dalam membagi, asal siswa menuliskan kode soal di LJK sama dengan kode paket soal yang dia terima, tidak masalah. Karena kunci jawaban untuk koreksi yang digunakan sesuai dengan kode soal di LJK"
APAKAH SUDAH PASTI TIDAK MASALAH?
berarti sistem koputernya akan membaca kode dulu baru jawaban ya?
jadi, dlm komputerisasi tidak sesuai denah tdk masalah? yg penting kode soal dan LJUN sama ya. trimakasih

Dariyanto (Totok) mengatakan...

Yang kemarin saya terima saat penjelasan adalah seperti itu.
Komputer men-cocok-kan jawaban dengan kunci jawaban berdasarkan kode paket soal dalam LJK, bukan membaca denah.
Komputer bukan manusia, sehingga hanya bisa membaca kode-kode saja, sedangkan denah pembagian paket soal juga tidak ikut disertakan dalam pengiriman LJK.

Anonim mengatakan...

naiza
terimakaih, saya agak takut, sebab kemarin kayaknya salah membagi, sebenarnya saya sudah benar, tapi karena partner saya berikeras dgn pendapatnya. maklumlah saya adl junior, beliau senior, hehe terima kasih banyak Pak, saya agak tenang.

Dariyanto (Totok) mengatakan...

Tidak usah takut. Kunci utama adalah penulisan kode paket soal di LJK harus sama dengan soal yg diterima. Jika itu benar, maka tidak ada masalah. Sekali lagi bahwa komputer hanya membaca kode soal di LJK bukan denah pembagian paket soal.

Posting Komentar

Jika tidak mempunyai account,
pada comment as silahkan pilih Anonymous
Mohon dengan bahasa yang sopan.
Terima Kasih.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls