Selamat datang dihalaman duniabelajar.web.id. Terima kasih telah berkunjung ke halaman ini. Bagi yang membutuhkan bantuan silahkan hubungi kami di WA dengan klik logo WA dihalaman ini dan bagi yang akan melihat koleksi video tugas pendidikan calon guru penggerak silahkan kunjungi channel https://www.youtube.com/user/totokdariyanto

Selasa, 20 November 2012

Kurikulum Baru 2013, SMP Hanya 10 Mapel

"Tiada Kata Seindah Doa"

Desas desus adanya perubahan kurikulum untuk tahun pelajaran 2013/2014 terjawab sudah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah mengumumkan hasil pembahasan tentang kurikulum baru.


Pada jenjang SMP menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M.Nuh untuk pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) akan dihilangkan. TIK diintegrasikan di semua mata pelajaran, sehingga tidak ada pelajaran khusus untuk TIK.

Berikut berita yang dikutip dari kompas.com tertanggal 14 November 2012:

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa perkembangan teknologi saat ini sangat pesat. Untuk itu, mulai jenjang SMP, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) akan dijadikan sarana pembelajaran pada semua mata pelajaran.

"Jadi TIK menjadi media semua mata pelajaran untuk jenjang SMP ini sehingga anak-anak juga bisa mengenal teknologi dengan baik," kata Nuh saat jumpa pers di Kantor Kemdikbud, Jakarta, Selasa (13/11/2012).

"Tidak ada pelajaran komputer sendiri. Itu semua diintegrasikan dengan mata pelajaran lain," jelas Nuh.

Rencananya, pihaknya akan mendorong agar tiap sekolah dilengkapi dengan perangkat komputer dan sambungan internet sehingga memudahkan anak-anak dalam menerapkan TIK yang menjadi media dalam tiap mata pelajaran.

"Seharusnya seperti itu. Komputer paling tidak tiap sekolah harus punya untuk anak didiknya," ungkap Nuh.

Meski sarana pembelajarannya ditekankan dengan TIK, pendekatan yang dilakukan pada tingkatan ini tidak jauh berbeda dengan pendekatan pada pendidikan dasar. Sains tetap menjadi penggerak dan terintegrasi dengan mata pelajaran lain.

Kendati demikian, IPA dan IPS telah muncul sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri. Begitu pula dengan bahasa Inggris yang mulai diajarkan untuk membentuk ketrampilan bahasa dan masuk dalam struktur kurikulum baru sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri.

Dengan perubahan kurikulum ini, 12 mata pelajaran yang dulu diajarkan pada tingkat SMP menjadi berkurang menjadi 10 mata pelajaran yaitu Agama, PPKn, Matematika, bahasa Indonesia, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, IPA, IPS, bahasa Inggris dan Prakarya.

Sementara untuk mata pelajaran pengembangan diri, seperti TIK akan diintegrasikan ke semua mata pelajaran. Tidak hanya itu, penilaian pada jenjang sekolah ini juga sedikit mengalami perubahan. Hasil karya atau portofolio anak-anak ini akan dijadikan instrumen untuk penilaian juga.

"Ini untuk mendorong agar anak-anak bisa kreatif. Karena itu ada mata pelajaran Prakarya dalam kurikulum baru ini," tandasnya.

Berikut bahan Uji publik kurikulum 2013 :

Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 (link langsung kemdiknas)

Bahan Uji publik kurikulum 2013 (sharebeast, pass: totokdariyanto)

Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 (4shared)

Silahkan pilih salah satu dari link diatas yang menurut anda mudah untuk mendownloadnya.

141 komentar:

Anonim mengatakan...

kalo TIK ditiadakan dengan alasan perkembangan teknologi sangat cepat dan pelajarannya diintegrasikan kemata pelajaran lain... sebaliknya bahasa indonesia juga perkembangannya sangat cepat.. dengan adanya bahasa gaul.. alay ..dll. bahkan bahasa indonesia tidak diajarkan pun toh murid2 nya sudah bisa berbahasa indonesia... gimana ini p.menteri?????

Anonim mengatakan...

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa perkembangan teknologi saat ini sangat pesat. Untuk itu, mulai jenjang SMP, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) akan dijadikan sarana pembelajaran pada semua mata pelajaran.

"Jadi TIK menjadi media semua mata pelajaran untuk jenjang SMP ini sehingga anak-anak juga bisa mengenal teknologi dengan baik," kata Nuh saat jumpa pers di Kantor Kemdikbud, Jakarta, Selasa (13/11/2012).

"Tidak ada pelajaran komputer sendiri. Itu semua diintegrasikan dengan mata pelajaran lain," jelas Mohammad Nuh.

Jadi yang berkembang sangat cepat itu tidak harus dipelajari sendiri ya pak menteri?????

TIK bukan saja tentang teknologi sekarang.. tapi mempelajari sejarah perkembangan teknologi juga pak menteri ...

Apa iya IPA, Bahasa Indonesia atau matematika nanti menjelaskan bagaimana sebuah data itu terkirim lewat internet??

jika TIK memang tidak dipelajari .. berarti bangsa Indonesia memang hanya sebagai user saja tanpa mengetahui apa itu teknologi.. Kasian deh kita..

Anonim mengatakan...

Coba di tinjau ulang

Dariyanto (Totok) mengatakan...

Sementara masih dalam taraf sosialisasi untuk melihat respon dari masyarakat.
silahkan berikan masukan untuk kementerian pendidikan dan kebudayaan melalui halaman resminya:
http://www.kemdiknas.go.id

Anonim mengatakan...

Pak Menteri yang terhormat,
tinjau kembali aturan dan keputusan yang dibuat
sdngkan TIK yang diajarkan sndri dalam 1 mata pelajaran anak2 msih kurang pham, apalagi klau TIK hnya di integrasikan pada mata pelajaran yang ada
dan bagaimana nasib guru TIK, tlong dipertimbangkan dalam mengmbil kputusan

Dariyanto (Totok) mengatakan...

mumpung masih dalam taraf sosialisasi silahkan berikan masukan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan memberikan saran pada web resmi dari Kemendikbud dengan alamat: http://kemdiknas.go.id

Khoerudin Sang Guru mengatakan...

Saya sangat mendukung lahirnya kurikulum 2013, terutama SMP. Tapi masih ada ganjalan terkait TIK yang dihilangkan dengan alasan terintegrasikan ke dalam semua pelajaran. Alasan saya kurang sependapat hilangnya TIK 1)karna sisw SMP masih membutuhkan ilmunya dan cara penerapanya dengan baik dan benar, tentunya dalam hal ini diperlukan guru. 2)Kenyataan di lapangan banyak siswa yang belum bisa mengoperasikan TIK, terutama siswa yang di pelosok-pelosok desa atau luar jawa. Permohonan tolong ditinjau kembali TIK agar diberlakukan kembali

naufal aidil mengatakan...

Bapak menteri yang terhormat,
Dengan hanya melihat hasil kerja dari guru mata pelajaran lain (selain TIK), anak didik 90% tidak akan mengerti bagaimana seorang guru membuat media tersebut. sedangkan siswa mempelajarinya secara teori dan mempraktekkan secara langsung di Laboratorium komputer, msh banyak anak didik yg kurang tahu pengaplikasian dari komputer tersebut, apalagi kalo dihilangkan. Saya sangat tdk setuju dengan keputusan Pak Menteri, apa sih sisi negatifx apabila anak didik mempelajari TIK???? dan apa kerugianx negara apabila mata pelajaran TIK tetap diajarkan????? mohon ditinjau kembali keputusanx...

naufal aidil mengatakan...

Bapak menteri yang terhormat,
Dengan hanya melihat hasil kerja dari guru mata pelajaran lain (selain TIK), anak didik 90% tidak akan mengerti bagaimana seorang guru membuat media tersebut. sedangkan siswa mempelajarinya secara teori dan mempraktekkan secara langsung di Laboratorium komputer, msh banyak anak didik yg kurang tahu pengaplikasian dari komputer tersebut, apalagi kalo dihilangkan. Saya sangat tdk setuju dengan keputusan Pak Menteri, apa sih sisi negatifx apabila anak didik mempelajari TIK???? dan apa kerugianx negara apabila mata pelajaran TIK tetap diajarkan????? mohon ditinjau kembali keputusanx...

satyaku kudarmakan mengatakan...

Pak menteri , mapel TIK itu adalah penting tuk masa depan bgs,karakter bangsa juga penting . kalau sama penting ngapain harus dihapus, mohon pertimbangkan

Anonim mengatakan...

Pak menteri yth.. emang sih anak2 skrg udah g' gaptek cuman menurut pengalaman sy penggunaan TIK yg digunakan anak2 itu orientasinya ke Game.. jadi pelajaran TIK tetap harus ada dong untuk mengarahkan anak2 ttg penggunaan TIK yg benar n positif. klo cuman di integrasikan ke semua mata pelajaran emangnya anak2 langsung bisa mengetik menggunakan komputer, minyampan file, mengedit data dll???? semuanya ya diajarkan di TIK...

Anonim mengatakan...

Pak menteri Yth. negara maju spt Singapura saja ICT menjadi mapel yg diajarkan di sekolah. Kalau TIK dihapus berarti anak2 disuruh meraba-raba sendiri cara menggunakan dan mengaplikasikan nya. anak2 tau dan jago komputer sebagai gamer. padahal lulusan komputer Indonesia sangat dipercaya sebagai programer yang handal. Tolong ditinjau ulang. Terima kasih

Anonim mengatakan...

Apakah rancangan kurikulum baru itu sudah bisa diterapkan didaerah pinggiran atau pelosok?????? Yang peralatan TIK nya masih sangat minim,, Kenal TIK saja sulit apalagi diintegrasikan disemua mata pelajaran,,,

Anonim mengatakan...

Mohon pak Menteri tinjau kembali hilangnya TIK... bagaimana akibatnya pada anak di seluruh pelosok tanah air yang beragam domosilinya...????

Dariyanto (Totok) mengatakan...

terima kasih atas semua masukannya. sebagai pengelola halaman ini, saya sudah berusaha untuk menyampaikannya ke kemdikbud melalui email.
atau jika ingin memberikan kritik dan saran secara langsung silahkan menuju ke halaman resmi kemdikbud di:
http://kemdiknas.go.id

SS BUDIONO mengatakan...

Argumen TIK dihapus dilihat dari kacama mata Masyarakat Kota. Coba kalau di pedesaan apalagi di pedalaman. Sangankan mengetahui sejarah dan peralatan TIK. Melihat dan menyentuh komputer sj tidak pernah.

Anonim mengatakan...

Bapak Menteri yang terhormat.
Saya rasa masih sangat perlu mata pelajaran TIK diberikan di SMP sebagai dasar untuk anak membuat presentasi,karya karya lain yang menggunakan internet, cara menyunting gambar ,dll.
Mengingat penggunaan komputer dan dasar-dasar lain di SD tidak disampaikan secara khusus, bagaimana anak-anak bisa berkarya dengan baik tanpa pengetahuan yang baik dan benar di SMP??
Bagi anak-anak yang berada di pelosok pasti akan semakin kesulitan mengikuti dan semakin ketinggalan karena semua menggunakan TIK . Atas perhatian Bapak saya ucapkan terimakasih.

Anonim mengatakan...

benar semua komentar saya jadi ngak ngerti dalam hal mengintgrasikan pada semua mata pelajaran untuk di daerah saja gurunya aja belum mahir menggunankan IT bagaimana anak-anaknya

qidalayaw mengatakan...

Bagaimana di tingkat SMA? apa TIK juga dihapus?

Dariyanto (Totok) mengatakan...

Sepertinya untuk SMA tidak banyak perubahan(sampai saat ini SMA belum final). hanya kemungkinan besar ada mata pelajaran wajib dan ada mata pelajaran pilihan. selain itu juga ada wacana untuk penjurusan mulai kelas X dengan Ujian Nasional ada di kelas XI, kelas XII hanya untuk pendalaman (ini baru wacana). Mohon dikoreksi jika salah.

Anonim mengatakan...

semoga dengan sarana ini Bapak2 pengambil kebijakan tentang pendidikan tidak tergesa2 dalam mengambil dan menetapkan keputusan penghapusan mapel baik sd maupun smp apalagi mapel TIK yang sangat besar manfaatnya bagi bekal peserta didik.

Anonim mengatakan...

Coba tolong direnungkan dan evaluasi hasil UKG kemarin hampir 70% lebih pendidik belum mencapai ketuntasan karena soal ujian secara on line, masih banyak pendidik yg bingung membuka dan menjalankan komputer, apalagi peserta didik yang sebagian besar tinggal di desa masih banyak yang belum pernah mempelajari komputer yg benar lantas mau dihapus, apa ruginya bagi pemerintah memberikan kesempatan kepada generasi penerus bangsa untuk belajar teknologi komputer secara benar dan baik.. amin

F. Cahyo R mengatakan...

Apakah kebijakan bapak mentri ini tidak memikirkan dampaknya bagi kami para guru TIK?terlebih untuk guru-guru Honoren seperti saya ini yang tidak mendapatkan konpensasi apapun jika terjadi pemutusan hubungan kerja, tolong difikirkan pak..

Anonim mengatakan...

kalau sudah ketentuan ya apa boleh buat lagi,semoga saja kurikulum yang baru akan membawa kemajuan bagi dunia pendidikan..

Anonim mengatakan...

He...he...20 tahun saya ngajar TIK di sd dan smp swasta sejak komputer masih belum masuk kurikulum hanya bermodal ijazah D1. setelah saya selesaikan kuliah di teknik informatika sekarang mau dihapuskan?

Jangan-jangan penentu kebijakan di atas hanya tahu bahwa belajar TIK identik dengan mengetik, membuat tabel, presentasi, cari artikel dari web kemudian dicopas dan buka jejaring sosial dan main game.

Bersiaplah Indonesia menjadi bangsa pengguna dan jangan pernah berpikir untuk jadi bangsa yang mampu merekayasa software, membuat animasi dan grafis, jaringan web programming. Biarkan orang luar yang melakukannya.

Teguh Budi - Tasikmalaya

Anonim mengatakan...

sedih lihat pendidikan Indonesia seperti ini, orang pintar memang belum tentu cerdas

guru tik mengatakan...

pak menteri yth. tolong tinjau kembali mapel tik mau dihapuskan, padahal semua data,administrasi siswa,guru, sekolah , siswa semua dari awal aplikasi mapel tik, guru masih bingung mengoperasikan komputer , lebih 2 anak didik, guru ukg masih bingung untuk membuka komputer , mohon sekali lagi ditinjau kembali mapel tik yang dihapus tsb. dan aku berdoa mudah2an tidak keliru alasan ini.

Anonim mengatakan...

di SMP saya sekarang, pelajaran seni = prakarya, nanti ada prakarya ada seni..... double donk

Donny Effendy mengatakan...

Tik saat ini merupakan salah satu bangunan dasar pembentuk masyarakat modern, banyak negara sudah mengarahkan perkembangan masyarakatnya untuk memahami dan menguasai TIK sebagai bagian KURIKULUM INTI dilembaga pendidikan formal dimana pelajaran TIK dapat memberikan perspektif luas tentang teknologi, penggunaan dan penerapannya serta dampak tik itu sendiri sebagai keterampilan dan sikap untuk pembelajaran masa depan dan persaingan di dunia kerja (*kajian akademik pelajaran TIK litbang kurikulum depdiknas 2007) Anehnya Indonesia akan menghilangkan TIK di smp sebagai salah satu pelajaran inti. Menurut saya memang isi kurikulum tik harus di revisi bukan dihilangkan. Pelajaran TIK di tata sedemikian rupa sehingga tidak cendrung berorientasi TIK sebagai alat (alat mengetik, membuat tabel,dsb )akan tetapi TIK memberikan konsep pengembangan TIK itu sendiri (materi pemrograman dasar, jaringan komputer, web desain, database, dsb)juga dalam penugasan untuk siswa tik diintegrasikan dengan mata pelajaran lain yang terkait dengann analisis dan pengembangan ide serta siswa memanfaatkan tik dalam membuat model sebagai pemecahan masalah. Masih banyak bapak mentri yang terhormat di Indonesia siswa kita dikelas 7 smp memegang mouse saja kaku dan gemeteran, bingung mencari tombol esc atau enter tidak mengerti apa beda data dan informasi bagaimana informasi itu diproses, bagaimana kriteria informasi yang baik itu, dengan kondisi yang masih seperti ini patutkah Pelajaran TIK dihilangkan kita melangkah mundur kebelakang disaat bangsa lain melangkah maju.

Cerdas Bernegara mengatakan...

Setuju aja deh. Mata pelajaran diintegrasikan. Untuk TIK dasar biar anak belajar sendiri. Sedangkan TIK tingkat lanjut diajarkan di SMA/SMK.

Ratno Wistu mengatakan...

TIK dihapuskan?
Menteri yang bodoh...

Anonim mengatakan...

saya setuju dgn mentri biar sekolah buat program ekskul aja TIK nya lagian orang tua jadi ikut bertanggung jawab untuk memfasilitasi kebutuhan belajar TIK anak melalui lembaga pendidikan non formal

Anonim mengatakan...

Setuju TIK diintegrasikan dan jadi sarana pembelajaran karena jadi matapelajaranpun guru TIKnya mayoritas di negeri coba coba ini bukan baground Sarjana TIK nalah didaerah gurunya cuman output LP Comuter sejenis kursus semesteran(sumber Amir,S.Pd.Fis,MM

Dariyanto (Totok) mengatakan...

pro dan kontra tentang suatu keputusan pasti ada.
Ini masih dalam tahap sosialisasi, masih memungkinkan adanya perubahan.

Anonim mengatakan...

menteri yg kurang cerdas ya seperti Nuh itu...

Anonim mengatakan...

pak menteri yth. coba ditinjau kembali kl pelajaran TIK mau diintegrasikan ke semua pelajaran,gmn anak bisa mahir menggunakan komputer sedangkan msh banyak guru yang mau megang mouse aja masih susah/kaku dan belum tau tombol2 mana yang digunakan untuk menghidup/mematikan komputer (itu baru langkah2 awal) gmn neh menyimpan data, mengolah data serta mengeprint data membuka dan menggunakan internet. nah coba bapak bayangan gmn anak didiknya. Semoga bapak tidak keliru dalam mengambil keputusan dan pikir nasib guru2 TIK yang akan jd pengangguran (jd nambah masalah bangsa lagi kan... PENGANGGURAN TAMBAH BANYAK DI INDONESIA!

Anonim mengatakan...

Pa Menteri yang terhormat,
coba bpk tinjau kembali keputusan bpk dalam menghilangkan matpel TIK di tingkat SMP, masalahnya anak2 pintar dan mampu mengoperasikan komputer itu karena adanya guru2 matpel TIK bukan matpel yang lain, dan apakah guru2 matpel selain TIK mampu mengintegrasikan matpel TIK itu sendiri kepada murid2nya, mungkin satu 1-2 orang boleh pintar di TIK tapi yang lainnya? sebagai contoh UKG Online yang diadakan kemarin, kalau semua guru matpel selain TIK pintar tidak perlu instruktur dalam pelatihan sebelum UKG, tidak perlu operator dalam menjawab pertanyaan, dan yang paling menyedihkan megang mouse aja masih gemetaran...dan hasil UKG juga dominan dibawah rata2. jadi, apa yang bisa mereka implementasikan kepada anak2 tentang TIK sementara mereka masih membutuhkan guru TIK. karena tidak semua guru selain guru TIK bisa mengetik dan mengoperasikan komputer terutama internet. haduh .... bagaimana jadinya anak2 qt nanti yah ... tolong dikaji ulang ya pa menteri yang terhormat ...

Anonim mengatakan...

Coba tanya ... pa menteri tau ga sejarah perkembangan TIK dari generasi ke generasi ..? bisa ga mengetik dengan menggunakan Ms. Office dan bisa paham ga fungsi2 dari menu2 yang ada di Ms. Office ... paling juga nyuruh sekretaris ... atau nanya2 sama ahlinya ...ckckckc ... mantap lah pa menteri ....

bloggernya ni2k mengatakan...

apa kata pak mentri aja deh, guru kan kaya wayang ovj, gimana dalangnya....kacian deh....

Anonim mengatakan...

kalau TIK dihapus, yang buat peraturan ini sebaiknya diinstal saja atau di delet sekalian, kalau kurang kerjaan silakan saja nyapu-nyapu kantor atau nyiram tanaman kan lebih berguna toh bapak menteri. negara macam apa kita ini??? kalau nggak sanggup jadi menteri mundur saja dech.

Anonim mengatakan...

mas atau mbak njenengan gak usah emosi gitu ini kan baru uji publik jadi kita lihat saja tu pak menteri kita sedang kerja. kasihan juga pak menteri. tapi ya emang sich kalau TIK dihapus rentalan saya juga jadi sepi nich.

Dariyanto (Totok) mengatakan...

silahkan kasih masukan melalui halaman http://kurikulum2013.kemendiknas.go.id

Anonim mengatakan...

Pimpinan ambil keputusan, massa yang harus koreksi.
Mentri skiranya juga harus bersikap bijak, menanggapi reaksi.

Manusiawi ketika setiap yang terusik (guru tik) akan menggeliat. Profesionalisme, mata pencaharian, dan masa depan dijadikan taruhan oleh pak mentri.

Kita sudah diserbu teknologi, dan kita tak bisa berbuat apa-apa. Ada barang baruuuu ... beliii. Ini canggih lo bisa ini bisa itu. Siapa yang buat ??? MADE IN CHINA, MADE IN JAPAN, MADE IN KOREA. Dimana teknologi yang TULISANNYA MADE IN INDONESIA?????

Sekarang pa Mentri dah ngomong TIK hapus aja, biar guru bahasa Indonesia yang ngajar donwnload, biar guru Agama yang kasih tahu cara ngeprint. Sempatkah beliau-beliau ini? Pada kenyataanyaa, tik dipisahpun, anak blum juga lancar ngeprint, lancar download/upload.
Bukan ga mampu beliau-beliau ini, bahkan mungkin lebih pintar dari guru tik itu sendiri. tapi apa akan maksimal jika diharuskan memberikan pelajaran tambahan TIK, selain pelajaran mereka sendiri yang nota bene jg kadang masih keteteran??????
Waduhh renyek dah ....

Jadi inikah harapan pa menteri, biar anak anak tambah bingung??? dan benar-benar siswa diajarkan hanya sebagai pemakai, tanpa tahu ilmunya. kasihan ...
JADI KAPAAAANNNN, KAPAAAAAN ? PRODUK TEKNOLOGI BERTULISKAN "MADE IN INDONESIA"
Hanya combro, yang udah dipatenkan "made in indonesia"


Pangeran_Jakapitanah mengatakan...

Terus nasib guru2nya yang sudah tersertifikasi mau di kemanakan yah... ???

Anonim mengatakan...

guru TIK bersertifikat profesional tak diakui,lalu ngapain ada diklat TIK?

Anonim mengatakan...

Yap, setuju,rakyat indonesia kan dah bisa berbahasa indonesia klu gitu ndak usah jadi mapel juga dong,integrasikn aja ke mapel lain

Anonim mengatakan...

kali aja ya pak totok,guru tik jadi pengelola lab tik

Anonim mengatakan...

kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk

Anonim mengatakan...

Bagaimana dengan Guru yg sertifikasi TIK? dan belum sertifikasi? akan dialihkan kemana? dan GURU TIK akan mengajar apa? :-)
Apa dipensiunkan? atw mengajar Mapel lain? misal mengajar Matematika. nach bagaimana klw Guru TIK belum ahli dengan Mapel lain,Trus disuruh mengajarkan. kacau donk....
Tlong pak mentri pertimbangkan lagi.

Anonim mengatakan...

tidak ada guru yg bisa mengajarkan TIK selain guru TIK, tolol dan penghianat yg menyusun kurikulum 2013,

Dariyanto (Totok) mengatakan...

Silahkan yang akan memberikan tanggapan langsung ke halaman kemendikbud tentang kurikulum 2013, bisa menuju ke halaman:
http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id/

Anonim mengatakan...

sedang mencari kisi kisi fisika namun salah masuk

chemistrymusiccourse mengatakan...

Kenapa pemerintah tidak memikirkan dahulu fasilitas sekolah yang tidak memadai (dari mulai tidak ada lab komputer sampai sekolah rusak), kesenjangan pendidikan antara si kaya dan si miskin atau di kota dan di pelosok, kenakalan remaja yang semakin brutal dan tidak bermoral, kesejahteraan guru yang sangat buruk, dan berbagai masalah yang ada. Bukankah hal ini lebih penting daripada sibuk mengotak-atik kurikulum yang belum tentu setelah direvisipun akan efektif.

Anonim mengatakan...

Luar biasa komentarnya buntang banting. Semoga semua kekhawatiran Bapak2 Cerdas TIK tidak kalang kabut seperti itu. Masih tersedia mulok untuk TIK. Emosiaonal bener ya.

Anonim mengatakan...

Kurikulum 2013 adalah kurikulum pembodohan, sudah bisa berbahasa indonesia masih dikasih pelajaran bahasa indonesia, sudah bisa olahraga dikasih pelajaran penjaskes, sudah bisa nyanyi diberi pelajaran senbud, gak bisa teknologi komputer sekalian gak usah tau dan gak perlu ngerti semoga generasi muda penerus bangsa kita semakin gaptek dan gak akan pernah melek teknologi. Bagus pak menteri teruskan pemikiran yang sangat teramat bodoh ini. Pemikiran yang sangat cemerlang diantara penghuni ragunan dkk good job

Anonim mengatakan...

Sy jg heran dg pak menteri. Tiba2 ada wacana perubahan kurikulum pasca tawuran yg menewaskan pelajar SMA/K kmaren itu. Apa mksudnya hal ini dianggap sbg salah satu cara penanggulangan tawuran? Apa sudah betul cara kt, tdk memperkenalkan sains dan IPS kpd siswa SD dan TIK dtingkat SMP sbg mapel tersendiri? Apa nantiny hal ini gak akan membuat anak2 Indonesia makin bodoh dan makin gampang dibodohi, Pak Menteri?

Anonim mengatakan...

ya betul mentrinya kali ini buat gebrakan 100% ngawur total dengan menghapus matpel tik. Memangnya dia mau dropping ratusan ribu komputer yang lengkap dengan fasilitanya untuk semua sekolah di negeri ini, jika mau semua mata pelajaran terintegrasi dengan IT. ngurus gedung sekolah banyak yang mau ambruk aja udah nggak becus ... malah mau nambah fasilitas It lengkap untuk semua sekolah yang ada di negeri ini. ngawur...,,

Anonim mengatakan...

Ternyata "guru2" TIK lebih cerdas dari menterinya...
Lihat di"lapangan" bos.. trtm sklh ndeso.. pedalaman!
Orintasi jangan sklh perkotaan (JKT)!!
Cerdas dikitlah Bos....

Anonim mengatakan...

Mohon ditinjau kembali kurikulum 2013, untuk mulok propinsi jawa tengah yaitu Bahasa jawa mengapa dihilangkan dan untuk mata pelajaran IPA dan IPS hanya 4 jam pelajaran padahal untuk IPA terdiri dari Fisika dan Biologi, dan IPS terdiri dari Sejarah, Ekonomi dan Geografi. Untuk Kurikulum SD apakah tidak terlalu tinggi materi yang harus disampaikan pada siswa. Mohon ditinjau dari tingkat yang paling pelosok kondisi pendidikan di Indonesia tidak hanya melihat kondisi di kota besar saja. Terima kasih

Anonim mengatakan...

Tolong pak menteri mohon dipertimbangkan dan ditinjau kembali nasib anak bangsa dengan berubahnya kurikulum yang semakin meresahkan dikalangan pendidik, mohon dicek keadaan dibawah, dengan melihat kurikulum tahun lalu apakah sudah sesuai dengan kemampuan peserta didik

Anonim mengatakan...

Capai dechhhhh ....... bicara ttg pendindikan di Ind,teori doang .................., segudang regulasi ttg pddkn, segudang jg masalah yang tmbul ...............

Dariyanto (Totok) mengatakan...

silahkan buka kembali uji publik kurikulum 2013. Kalau tidak keliru IPS memang 4 JP, tetapi untuk IPA 5 JP bukan 4 JP.

SMP NEGERI 2 GENDING mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
KR. Gunawan mengatakan...

Dari pada gonta ganti kebijakan kurikulum yang tak kunjung berhasil. kebalikan aja ke kurikulum lama. yang jelas jelas lebih mampu membuat anak didik jauh lebih bermoral dan berkualitas ( memang kualitas anak didik sekarang jauh lebih baik tapi hanya di saint saja, tidak diimbangi dengan perilaku, dan moral yang lebih baik, malah sekarang tambah lebih parah.
Mohon untuk di kaji ulang lebih dalam lagi!

Unknown mengatakan...

wah..
gmn nasib ank2 yg tinggal di daerah terpelosok,
memegang mouse saja masih takut,
takut rusak katanya..

skrg malah mau di hilang kan,,,
mau dmn lagi anak2 bljr, sdgkan di rmh atau sekitar tempat tinggal mereka blm ada warnet, atau rental komputer, mereka hanya bisa belajar di sekolah
dan bagaimana nasib guru2 tik,

mohon di kaji lagi pak, di kaji lagi, dikaji lagi dan di kaji lagi..
terima kasih

Anonim mengatakan...

mestinya Bpk/Ibu yg membuat rencana kurikulum ini bermata sebelah,....kita lagi giat2nya membina generasi ke arah teknologi, ... kok tik malah dihapuskan,....mestikah anak2 kita perlu belajar komputer di warnet???????, dan tanpa pengawsan kita ,.... antahlah,..., kalau saya bisa memberi saran, sebaiknya moral anak2 kita yag perlu ditingkatkan,... seperti syarat kelulusan atau kenaikan kelas dg mempertimbangkan moralnya,... nah baru bisa dikatakan naik atau lulus,.....
KEMAJUAN TEKNOLOGI PERLU KITA BIMBING DAN ARAHKAN OK,.....

Anonim mengatakan...

Mestinya menteri itu, lihat di masyarakat. Orang tua menyekolahkan anak-anak itu untuk supaya pintar dan tidak gaptek. Para guru aja di sekolah kami. jika di bandingkan dengan siswanya jauh lebih gaptek. di tempat kami tik bukan semata-mata di ajarkan seperti yang ada di dalam buku pelajaran. tetapi juga lebih meningkatkan pengembangan otak kanan (Kreativitas). yang sangat berguna untuk masa depannya. Sekolah SMP di tempatku mereka di ajarkan bagaimana membuat blog, membuat web desain (Flash, Front page), desain grafis dengan menggunakan Photoshop, corel draw, freehand. Dan bahkan sampai mengedit film dan serta animasi 3D. Kalau nanti TIK dihapuskan para siswa hanya bisanya Face book, game online. Sehingga Indonesia mengalami kemunduran di banding dengan negara lain yang lain. Jadi Seharusnya TIK jangan di hapuskan tapi buku pelajarannya dari pusat, tiap bulan guru TIK wajib download, perkembangan TIK. Kalau guru mata pelajaran lain, untuk mendownload tecknologi baru. pastilah tidak mampu dan tidak mau... bagaimana pak menteri, seperti ga pernah jadi siswa saja.

Anonim mengatakan...

Kurikulum 2013 mungkin lebih cocok diterapkan didaerah perkotaan . Untuk di daerah pelosok / desa mungkin tidak bisa diterapkan secara optimal mengingat keterbatasan media..Mungkin pak menteri hanya melihat kondisi di perkotaan khususnya Jakarta. beliau tidak memikirkan bagaimana kondisi di pelosok seperti di Jaya pura dan lainnya..mohon dikaji ulang

Anonim mengatakan...

jika TIK dihapuskan d smp, bgaimana untuk GURU TIK PNS yg tlah bersertifikasi..bakalan ngak dpet jam ngajar yg relevan...lalu pertanyaanya..knapa pemerintah pendidikan repot2 mengikutsertakan guru TIK dlm sertifikasi klau mata peljarannya dihapuskan....buang2 dana aza....

Anonim mengatakan...

utk pak mentri yg bijak...di saat negara lain anak bangsanya sibuk berkreasi dengan rancangan robot ber ict...eh..malah negara kita anak didiknya untuk mengenal TIK sbagi dasar pengetahuan akan dhapuskan ,apakah guru mapel lain bs mngajarkan cara mendownload, menginstal, terkdang mngajarkan mata pelajaran yg bersngkutannya saja tidak menguasai, apalgi hrs dtambah mengajar sain disertai ict....

Anonim mengatakan...

gak ada pasilitas broooo.

Anonim mengatakan...

pak mentri , kalau mata pelajaran TIK dihapuskan , bagaimana nasib guru-guru TIK yang sudah disertifikasi, dan guru yang telah honor mengajar TIK ? tolong dipertimbangkan lagi pak mentri................

Anonim mengatakan...

Pak menteri , mapel TIK itu adalah penting tuk masa depan bangsa,karakter bangsa juga penting , kalau sama penting mengapa harus dihapus , mohon pertimbangkan....
jangan mempermainkan nasib guru TIK .......!!!!

Anonim mengatakan...

ya sdh menjadi keputusan jalankan yg ada dulu apa efektif atau tdk nanti toh akan ketshuan mana yang perlu atau yg tdk perlu tetapi agak janggal juga misalnya pelajaran bahasa indonesia di tambah karena sehari hari anak sdh bisa berbicara aturan sdh dapat nilai sama dengan KKM kecuali anak anak tdk bisa berbahasa indonesia baru di tambah jamnya saya kira dalam pemberian penambahan jam lebih selektif jangan gara ujian nasional menjadi semua diacak acak trmk

Anonim mengatakan...

Yang terhormat pak Menteri tlg pak kedudukan bimbingan dan konseling juga diperjelas,memang bukan mata pelajaran tetapi kebutuhan peserta didik bukan hanya hard skillnya yang dibentuk tetapi harus memiliki kecerdasan soft skills yang pegang peranan di sekolah untuk pebentukan soft skills adalah konselor sekolah tapi kalau kedudukannya tidak jelas gimana ini pak mohon dipertimbangkan terima kasih

Anonim mengatakan...

Yth.Pak Menteri pembentukan karakter di sekolah semakin diperkuat,guru mata pelajaran mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran,tetapi ada prilaku -prilaku siswa yang membutuhkan penanganan khusus ini perlu ditangani oleh tenaga khusus yang ahli di bidang konseling untuk itu tolong pak konseling itu diperjelas kedudukannya dalam kurikulum 2013 terima kasih jika masukan ini mendapat perhatian dari pak menteri Pengurus Besar Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) dari Makassar

Anonim mengatakan...

Yth.Pak Menteri perubahan kurikulum itu wajar pak sesuai tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,tetapi kepentingan tugas perkembangan tetap menjadi utama dalam menyusun kurikulum,sehingga bisa mengakomudir kepentingan peserta didik sesuai perkembangannya terima kasih

Anonim mengatakan...

Anonim

TIK jangan dihapus pak menteri. pikir sekolah yang tidak semua gurunya mampu memegang Mouse

Anonim mengatakan...

Mapel Bahasa Indonesia juga sekalian dihapus ja pak mentri.
Karna bahasa indonesia sudah lama diintergatsikn kok disemua pelajaran.
Agama juga pakai bahasa indonesia, pkn, matematika dan semua juga sudah pakai bahasa indonesia. Kenapa lagi harus ada bahasa indonesia.

Pak mentri yg cakep hidup ini cuman sekali, matipun cuman sekali. Barangkali tidak lama lagi usia pak mentri habis, jd pikirkan nasib bangsa ini ke depan jangan hanya sebatas matamu saja.

Anonim mengatakan...

tolonng ya p. mentri TIK jangn dihapuskan krn TIK itu merupakan salah mapel yang bisa digunakan sebagai sarana membendung dmpak negatif dari globalisasi dunia, murid2 diajarkan berbagai pengetahuan tentang dampak2 negatif dan hal2 yang tidak boleh dilakukan dalm penggunaan TIK otomatis mereka memahami apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan karena semua berkaitan dengan teknologi. oleh karena itu peran TIK sangat penting bagi persiapan generasi yang sehat dan bermoral serta agamis.

Anonim mengatakan...

DEDE JUJU JULAEHA
TIK juga sangat di butuhkan menjadi media semua mata pelajaran untuk jenjang SMP ini sehingga anak-anak juga bisa mengenal teknologi dengan baik secara global. Komputer paling tidak punya beberapa komputer untuk pembelajaran ank didiknya dan bisa tau fungsi-fungsi nya.
Meski sarana pembelajarannya ditekankan dengan TIK
Terima kasih

Anonim mengatakan...

Fadhila Resnawati
TIK sangat penting dalam segala hal dan perlu di ajarkan kepada anak didik.sehingga anak didik tau.Indonesia akan menghilangkan TIK di smp sebagai salah satu pelajaran inti. Menurut saya memang isi kurikulum tik harus di revisi bukan dihilangkan begitu sajah

Anonim mengatakan...

Yang kita pelajari dari TIK dan Mulok B.Sunda adalah kedalaman materinya mulai dari pengenalan, pemahaman dan penggunaan, bukan malah di integrasikan atau dibuang ! Kita khawatir pada perubahan kurikulum berikutnya Agama dan B.Indonesia diintergrasikan pula ?... kemudian munculah mata pelajaran profesi ?

Anonim mengatakan...

Setuju saja, hanya tolong diperhatikan pula ketersediaan penunjang misalnya keberadaan proyektor dan PC di sekolah. Walaupun dengan adanya tunjangan sertifikasi yang diharapkan untuk meningkatkan rofesionalisme guru (misal membeli Laptop/netbook), tapi ada guru yang masih GTT yang gajinya masih dibawah standar.

Anonim mengatakan...

kalau dikatakan Mapel TIK di SD membebani, dari berpuluh-puluh jam pelajaran TIK SD hanya 2 Jam Pelajaran (2x35= 1jam 10 menit) setiap minggu. Mapel TIK di SD materinya pun tidak terlalu rumit. Jika dikaitkan dengan kreatifitas, TIK di SD banyak mengajarkan cara menggambar, desain logo, undangan, rumah, dll. Apa itu tidak cukup mengembangkan daya kreatifitas anak??. Meski dengan jam yang sedikit itu anak-anak sangat excited dan gembira sekali untuk mempelajarinya. Apa Anda yang di kemendikbud mau menghilangkan raut wajah gembira dari anak-anak kita saat belajar TIK??? Tolong gunakan hati Anda...

Anonim mengatakan...

Yang terhormat Bapak Menteri
Bagaimana kami bisa mengintegrasikan TIK ke semua MaPel, lha wong di sekolah kami itu lho boro2 jaringan internet n komputer, listrik aja belum terpasang. Betapa malangnya anak didik kami, mhon dalam membuat kebijakan harus memperhatikan daerah terpencil. kurikulum toh bukan hanya alat yang digunakan pada sekolah yang high technology tapi sekolah yang notabenenya masih fakir miskin juga dipaksa untuk menggunakannya.

Anonim mengatakan...

bagaimana nasib kami mahasiswa jurusan pendidikan TIK??
jurusannya ini baru mulai buka tahun 2007, apa tahun 2012 langsung ditutup??
#dasarotakudang

Fatqul Blog mengatakan...

SMPN 1 Gisting Tanggamus Lampung, saat ini ada tiga kelas yang seluruh siswanya sudah diwajibkan memakai laptop sebagai sumber mencari materi pembelajaran. kelas tersebut dinamakan kelas TIK, sedangkan kelas lainnya dibagi menjadi kelas unggulan dan kelas reguler. kelas ungulan siswanya bebas memilih bahan ajar sebagi bahan sumber pembelajaran guna memenuhi silabus....jadi sekolah tersebut tidak aget lagi kalau pelajaran TIK di hilangkan...krena sudh 3 tahun pelajaran TIK di intregasikan pada seluruh mata pelajaran, bahkan gurunya sudah wajib menerapkan pembelajaran berbasis TIK.... kami sepakat kita membeli mimpi masa depan anak melalui perubahan saat ini.

Anonim mengatakan...

Masih saja banyak yang tidak tahu bahwa pendidikan di Indonesia itu sangat tertinggal, bahkan guru-gurunya diajak maju saja sulit...karena sudah keenakan dengan kondisi saat ini. Kasihan siswanya!

Anonim mengatakan...

TIK bisa di Ekstrakurikulerkan...gitu aja kok repot, di luaran warnet juga sudah banyak.

Anonim mengatakan...

Pak mentri kalau alasannya TIK sudah dipelajari dimasyarakat, bagaimana pula Mapel Bahasa Indonesia, dan Mapel Bahasa Daerah, sejarah dari TV juga ada dan itu yang sudah masa lampau. Dari sononya juga sudah tau....kalau begitu hapus lagi deh, biar berkurang beban belajar siswa kita dan guru gurunya pensiunkan saja. Kalau dialihkan dengan mengajar mapel lain lebih baik Perguruan tinggi Penghasil guru itu dikembalikan seperti SPG yang dulu, agar bisa menjadi guru kelas dan guru segalanya. Tolong itu ditunda saja pak Mentri.

1 ambarawa mengatakan...

m nuch mentri sakkarepe dewe.......... coba suruh jadi oarng kecillllll..... betapa pentingnya pelajaran TIK

Anonim mengatakan...

pemikiran kurikulum baru 2013 itu sepertinya ideal tapi aplikasinya di sekolah sulit ga ya aaa ... soal integrasi tik ke semua mapel itu butuh komputer yng cukup byk dn gimana cara mengaturnyaaa ... setuju sihh asal pemerintah menyediakan sarana yang dibutuhkan yaitu perangkat komputer dan alat lab dan sarana olahraga ....

Anonim mengatakan...

kalo tik di integrasikan dengan mapel lain ,, apa semua guru mapel bisa menggunakan perangkat komputer dengan baik,, sebagian guru mapel yang bukan tik rata2 tidak bisa menggunakan komputer dengan baik.cuma bisa ngetik... ga akan pernah bisa berjalan dengan lancar kalau ga ada guru tik asli.

Anonim mengatakan...

yg ada siswa korban percobaan kurikulum KBK, KTSP, sekarang mau korban ap lg, terus kalo ganti mentri, mau ngrubah apa lg...

Anonim mengatakan...

kurikulum yang lama belum diterapkan 100 persen sekarang muncul pula yang baru, yang pusing bukan hanya murid, gurunyapun pening....Makanya guru jangan statis ikuti terus perkembangan pengetahuan

Anonim mengatakan...

Atas nama guru TIK, sy tdk stuju dgn ditiadaknx Matpel TIK. Boro2 siswa, guru sj banyak yg msh gaptek. Maaf, bkn meremehkn sesama guru. Memang mau tdk mau guru hrs meningkatkn kmampuan ITnya. Tp bkn hal yg mdah bg guru2 yg berada d kota2 kecil, pedalaman2 dn terpencil yg hrs menyesuaikn diri dgn krkulum berbasis IT ini. Mana Standar UN pukul rata dr sabang-merauke, yg jelas2 tdk sama dlm hal ruang+kesmpatn utk mengakses intrnt itu sendri. Trlalu dpaksakn. Blajarlah dr Finlandia, guru bs bt Kurikulum sndri.

SoteGone mengatakan...

menterine ngemeng tok pake pembelajaran menggunakan komputer ta, coba perhatikan dulu terjun langsung ke tempat terpencil ada g komputernya, jangan hanya terjun ke sekolah kota yg jelas2 sarananya lengkap

Anonim mengatakan...

setuju aja asal sarana dan prasarananya lengkap,kenyataan didaerah,lab komputer sekolah masih jarang.

Anonim mengatakan...

saya rasa bukan kurikulum yang salah dalam meningkatkan kualitas anak didik..tapi kterbatasan guru untuk mendidik yang harus di tinjau tu

Anonim mengatakan...

klo saya apa kata atasan aja dah..toh percuma aja kita komentar jg

Anonim mengatakan...

kalo saya ikuti aja apa keputusan kemendikbud, karena mereka itu lebih pinter dari kita. terkait dengan TIK..saya setuju kalau itu terintregasi dg keilmuan yang lain..karena komputer sangat mudah dijumpai sekarang...anak kecil aja sekarang jauh lebih pintar dari kita memakai komputer padahal mereka sebelumnya tidak belajar TIK di sekolahan..dari pada mubazir SETUJU pak menteri dengan kebijakannya...lebih baik jam pelajaran akhlaknya ditambah...supaya negara kita ini dipimpin oleh generasi muda yang berakhlak baik...

Anonim mengatakan...

kita ikuti aja KTSP (Kurikulum Terserah Sam Pean), ma d bw k mn toh akhirnya yg berhak penentu kebijakan, mdh2an smua membw perubhan yg baik tp jgn d buat kelinci percobaan pertimbangkan jg bagaimn nasib guru2 TIK k depan dgn kewajiban 24 jam bskah terpenuhi?

Anonim mengatakan...

lha kalo orangnya ga bisa pake komputer dan guru-gurunya pun juga sama dan itu di daerah terpencil

Anonim mengatakan...

kalau mapel TIK dihilangkan maka konsekuensinya,
1. kemana guru2 TIK yg sekarang, apalagi yang PNS, apa mau di PHK??
2. peserta didik tdk akan tahu bagaimana ber-internet sehat, padahal tujuan pengenalan TIK itu bukan hanya masalah kemampuan saja tapi yang lebih penting dari itu semua, mengantisipasi penyimpangan dalam penggunaan TIK

Anonim mengatakan...

DENGAN TIDAK MENGURANGI RASA HAORMAT SAYA MAU KOMEN...
DI INDONESIA ITU MENURUT KURIKULUMNYA CUMA BUAT BUAT PROYEK SAJA..DIKARENAKAN SETIAP GANTI PEMIMPIN PASTI GANTI KURIKULUM ITU MERUPAKAN SUDAH JADI RAHASIA UMUMMMMMMMMMMMMMM.........................

Anonim mengatakan...

Jika memang itu alasan mapel TIK ditiadakan, harusnya pelajaran Bahasa Indonesia juga diperlakukan sama. Tolong dipertimbangkan lagi keputusan itu, mengingat jumlah guru TIK juga tidak sedikit.

Kipati Ajirasa mengatakan...

Bagaimana nasib guru yang tersertifikasi bahasa daerah dan keterampilan, bila keadaan demikian. Mereka seakan tenaga sia-sia dan terisolir. Alangkah baiknya tuntaskan dulu 1 program baru lanjut ke program selanjutnya

Anonim mengatakan...

Apa ada solusi bagi guru yang berijazah bahasa daerah dan sudah bersertifikasi? Bagaimana nasib kami-kami ini,tolong dertimbangkan lagi.

Dariyanto (Totok) mengatakan...

menurut kata teman (belum tahu kebenarannya) Bahasa daerah masuk pada seni budaya. Dan untuk TIK bisa dimasukkan ke dalam ketrampilan dengan pelajaran komputer jika memang sekolah masih membutuhkan pelajaran komputer.
Dan menurut teman lagi katanya kurikulum baru 2013 jam mengajar cukup 18 jam, itupun tidak harus tatap muka karena tugas tambahan juga dihitung (wali kelas, pembina OSIS, dll).
Perlu saya jelaskan lagi bahwa ini baru sekedar kabar, masalah kebenarannya silahkan ditanyakan ke dinas pendidikan setempat (saya sendiri juga belum tanya).

herry mengatakan...

saya sudah 30 tahun mengajar, dan tak terhitung kurikulum diganti, bahkan ada istilah " ganti menteri, ganti kurikulum", tapi 30 tahun pula saya tidak merasakan adanya dampak ysng signifikan dari perubahan kurikulum.....wah....pusing gua.....apalagi IPA jumlah jam dikurangi...capek deh...mau jadi apa negara ini?. 2 tahun lagi pasti akan terjadi pergantian menteri.....dan saya yakin, pasti akan di ganti lagi yang namanya kurikulum itu....he he he he...lucunya negara ini

Anonim mengatakan...

kalau mata pelajaran tik diintegrasikan k mata pelajaran lain bgmn dgn nasib guru tik P mentri?
bgmn dgn nasib siswa yang blm bxk tahu tntang tik bahkn tdk tahu sm skali?
aduh... P mentri gmn sih.......?????

Unknown mengatakan...

2012-2013 INDONESIA Mencapai Dunia baru. DUNIA GABTEK...
Karna Menteri Nya GABTEK....!!
DUNIA KORUPSI INDONESIA PALING DI DEPAN SEBENTAR LAGI GABTEK NYUSUL....!!
Selamat buat M.Nuh Yg telah Memajukan INDONESIA GABTEK...

Anonim mengatakan...

Permasalahan Apakah Semua Guru NON guru TIK Menguasai Tekhnologi...? jangan2 baca malam di terapkan pagi "kacau"
kurikulum yang gak jelas mana mungkin siswa diajarkan pengguanaan teknologi dan informasi dengan baik dan benar kalau diintegrasikan dengan pelajaran lain...

Anonim mengatakan...

Weleh...gurunya aja masih byk yang gaptek gmn mau ngajari muridnya??? Ntar klo murid disuruh ke warnet, apa bisa dijamin klo mereka emank belajar TIK? Ntar malah melihat yg aneh2 lg di warnet, mulai dari pengunjungnya yang kadangkala bertingkah aneh sampai muridnya jg membuka situs yang aneh2? Bisa dijamin kepribadian murid tuh nantinya. Teknologi selalu berkembang Pak Menteri, jd harus terus dipelajari.
IPA terdiri Fisika, Biologi dan kadang kala ada kimia.
IPS terdiri Sejarah, Geografi dan Ekonomi. Apa cukup 5 JP dan 4 JP buat IPA dan IPS.
Bandingkan ama PKN, Penjasorkes dan Seni yang jd 3 JP. Apa gak salah tuh?? Klo memang masalah bisa diintegrasikan, Penjas paling gampang diintegrasikan. Seni itu masalah bakat Pak, mau 38 JP dibuat utk Seni, klo memang gak ada bakat, gak akan bisa.
Pantesan aja klo byk rakyat Indonesia pengen sekolah ke luar negeri, wong kurikulum kita gak jelas. Kurikulum yang satu belum lg dimengerti udh muncul yg baru, paling abis pemilu 2014 kurikulum diganti lg dengan alasan tidak sesuai...
Sibuk kutak katik kurikulum...

Anonim mengatakan...

Yth, Pak Menteri
Ada pepatah yang berbunyi "ADIL BUKAN BERARTI SAMA RATA" Artinya Suatu perubahan belum tentu dapat diterima bagi yang lain. Seperti MP TIK dihilangkan saya rasa perlu ditinjau ulang Pak, karena sampai dengan saat ini tidak semua sekolah mempunyai sarana KOMPUTER bagaimana mungkin bisa MP TIK dimasukkan kedalam semua MP yang ada. Pak Menteri Anak-anak Indonesia ini masih banyak yang belum Tahu bagaimana dengan bentuk dan sejarah Komputer itu sendiri, Tahu belum megang komputer apalagi ehhhhhhh sekarang mau dihilangkan dalam MP yang diajarkan. SEBAIKNYA TINJAU ULANG PAK KEPUTUSAN TERSEBUT..........

ridwan martiyanto mengatakan...

MODARLAH DUNIA TEKNOLOGI INDONESIA PANCEN MENTERI KOPLAK LULUSAN ITS KEBLINGER ENDASE PUWECAH YO BEN KONO REK AKU WIS ORA MIKIR LHA CAH SMP KON MUTER FILM PORNO PANCEN SENENG ERAM TAPI NEK NGITUNG EXEL DATA BASE NGETIK SING BENER EMBOH NGONO CAK NUH KON SING RETI !!!!!!!!

Unknown mengatakan...

Assalamu'alaikum
Yth. Pak Menteri Pendidikan
Saya tidak satu saya berjalan dinegeri kita ini untuk mendidik umat yang beradab dan Setelah saya baca semua kenyataan yang ada, mari kita pikirkan jika kita ingin membuat taman bunga, sebelum menanam dan disaat merancang taman bunga sudah tentu bunga apa yang kita tanam dan akan nampak benar2 indah taman kita itu dalam waktu berapa bulan, tahun dan seterusnya.
Begitu pula dengan fenomena yang ada, dulu sebelum menela'ah dan mencetuskan dikeluarkannya mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi tingkat SMP tentu anak bangsa kita ini akan kita arahkan, dan dibawa kemana ilmu TIK yang telah dipelajari dan dimiliki.
Merencanakan pembuatan taman bunga sama halnya merencanakan lahirnya kurikulum dan mata pelajaran TIK, pelajaran TIK akan bapak tiadakan, itu sama saja meniadakan/membunuh bunga yang tertanan dan terawat sehingga tumbuh dengan indah
S.Kom ngajar TIK
D3 Informatika ngajar TIK
dan Hasil kelulusan yang membidangi Mata Pelajaran TIK
yang masih honor silahkan pertebal iman untuk merasakan duka atas wafatnya Mata pelajaran TIK sehingga menjadi almarhum ilmu2 yang berkompetensi dengan TIK
Wassalamu'alaikum

Anonim mengatakan...

YANG PROTES MAPEL TIK DI HAPUS PASTI GURU TIK.........BINGUNG YA NANTI MAU NGAJAR APA.....KACCIII.....AAAAAAN DEH........DUKUNG PAK MENTRI....

Anonim mengatakan...

HAPUS SEMUA PELAJARAN.....GANTI DGN PENDIDIKAN SEKS AJA........( FROM WAKA SMA 22 JAKTIM )......HE....HE....

Anonim mengatakan...

as, pak menteri tanpa mengurangi rasa hormat mohon ditinjau kembali keputusannya tentang kurikulum 2013.
barangkali kita belum siap untuk hal itu......karna berdasarkan hasil pantauan kami belum semuanya dan sepenuhnya tenaga pendidik bisa mengoperasikan computer untuk media dalam proses belajar mengajar,,,belum lagi sarana yang akan disediakan oleh lembaga pendidikan apalagi yg statusnya Swasta....lagi2 persoalannya masalah pendanaan.......tp kalau memang pemerintah menyediakan dan memfasilitasi setiap lembaga pendidikan baik Negeri/swasta saya kira hal yang bagus sekali....tp saya engg optimis karena pengalaman kita kemarin,,,pemerintah pernah memberikan bantuan berupa Internet ke lembaga Pendidikan tertentu tapi nyatanya itu tidak berlangsung lama,,,,,,kita tanya orang Telkom katanya Pemerintah belum bayar Speedenya,,,,,tapi engg apa lah di coba-coba terus...udah emg kayak gn potret Pendidikan kita di Indonesia.

pgri mengatakan...

bentuk apapun kurikulum toh ujung2nya diubah lagi dibah lg. tidak ada kurikulum paten di indonesia ini yach. yang pusing adalah ujung tombak. belum selesai kurikulum yg satu gnati dengan yg baru. biasanya diikuti dengan perubahan pembuatan adm, penataran, dan lain2. jadi guru banyak kerja di luarkelas.

pgri mengatakan...

yang paling top markotop adalah bukan mengubah kurikulum tepi mengubah pola pikir.

Anonim mengatakan...

Pak Menteriiiiii coba deh ngajar,.. mungkin bisa mempertimbangkan kalo TIK benar - benar dibutuhkan untuk jaman sekarang...

Imamzuhdi mengatakan...

saya guru biologi, tdk setuju klu tik di hapus, gabtek lha anak didik ku kelak

Anonim mengatakan...

bahwasannya,mata pelajaran dalam smp khusunya tertuju pada prakarya tidak perlu ada penambahan,karena sudah ada seni budaya.yang seharusnya di pisahakan itu adalah mata pelajaran dalam ips,khususnya sejarah....
di dalam dunia pendidikan yang membangun karakter anak bangsa adalah mata pelajaran pend.agama,ppkn,dan sejarah,kalau ketiga mata pelajaran itu di beri jam tambahan dalam kurikulum baru,insyaallah rasa nasionalisme akan muncul pada karakter anak bangsa.

Anonim mengatakan...

Pada tahun tahun silam kurikulum tidak seperti sekarang banyak anak - anak yang sanggup menyelesaiakan soal ujian akhir tanpa skl tanpa kisi-kisi tanpa bimbingan belajar, tanpa les-les di sekolah juga tanpa kkm. kenapa kurikulum gonta-ganti ada kepentingan apa dibalik perubahan kurikulum ?

Anonim mengatakan...

semoga pemerintah lebih bijaksana lagi dalam mengambil keputusan di bidang pendidikan,,,
jangankan guru yang masih bingung tentang kurikulum baru,muridnya juga tambah bingung,,,
pak menteri oh pak menteri,,,
:(

Unknown mengatakan...

1.kalau di perkotaan kemungkinan nggak masalah,tapi kalau dipedesaan gimna terkait TIK?toh guru2nya aja blum semua dpt menguasai TIK + siswanya kadang memegang Komputer kalau nggak di sekolahan jg nggak pegang.
2.mau dikemanakan guru TIK terkait dengan Sertifikasi guru?

Unknown mengatakan...

yang menyusun kurikulum 2013 ini mungkin anaknya idiot. lemah bahasa inggris dan gaptek

Anonim mengatakan...

PRO DAN KONTRA DINEGERI INI SDH BIASA,GONTA GANTI KURIKULUM SAMI MAWON = SAMA SAJA TIDAK BANYAK MENGALAMI PERUBAHAN, JIKA TIDAK DIMULAI DARI DIRI SENDIRI SIAPA LAGI YANG MAU PEDULI "BELAJAR BUKAN KARENA TERPAKSA atau DIPAKSAKAN" TAPI BELAJAR MERUPAKAN SEPANJANG HAYAT tidak ada kata menyerah...Sukses !!

Anonim mengatakan...

terima kasih informasinya karena sangat berguna bagi kami, saya setuju dengan kurikulum baru ini, jadi untuk tugas individu maupun kelompok murid harus mencari referensi melalui internet, sehingga dapat lebih kreatif dan inovatif dan menghasilkan portfolio yang baik.

Anonim mengatakan...

Bapak menteri yang terhormat, mohon untuk ditinjau kembali kebijakan bapak yang akan menghapus mapel TIK di SMP. Perlu bapak tahu bahwa belum semua sekolah gurunya mampu menggunakan komputer apalagi internet, pelajaran TIK untuk SMP sangat diperlukan karena banyak siswa yang bisa menggunakan komputer hanya disekolah karena keterbatasan orang tua. kalau TIK SMP dihapus sama saja merampas kreativitas anak dan menjadikan siswa tidak kenal teknologi informasi. sebenarnya pada KTSP itu sudah bagus tinggal menyempurnakan saja di KTSP tertulis Keterampilan/TIK disitu sekolah diberikan kewenangan untuk memilih disesuaikan dengan kemampuan sekolah. Kalau tujuannya untuk mengurangi jumlah mapel yo seharusnya pada TIK termasuk bagian dari prakarya sehingga guru yang sudah sertifikasi TIK tetap punya hak dan jam pada mapel prakarya. Praktek dilapangan kalau TIK terintegrasi pada mapel yakin tidak terlaksana kapan guru tsb akan memberikan materi komputer sedang siswa belum bisa menggunakan komputer, sedang pendidikan karakter yang harus terintegrasi pada mapel aja tidak terlaksana padahal hanya berupa ceramah tentang akhlak, moral, budi pekerti, sikap yang tidak perlu materi khusus. Maka mohon dengan sangat pada bapak menteri untuk tidak menghapus mapel TIK di SMP, ini suara rakyat kecil yang perlu mendapatkan perhatian makasih

Betty_smp4blitar mengatakan...

Yang terhormat Bapak Meneteri Pendidikan.
mohon untuk mapel TIK di pertimbangkan lagi.
Masalahnya untuk siswa kami yang di pelosok-pelosok/daerah terpencil masih sangat jauh tertinggal dfengan Tehnologi Informasi dan Komunikasi.
Mohon Bapak Menteri tidak mengambil barometer Tehnologi Informasi dari Kota metropolitan.
Bila di Integrasikan ke Mapel lain,Siswa kami yang ada di daerah sangat merasa terganngu,Karena belum seberapa faham dengan TEHNOLOGI iNFORMASI.
Sedang Pembelajaran fokus satu bidang study saja kesulitan.
Dengan Bukti bila guru untuk pembelajaran yang mendesak untuk mengejar waktu pasti dengan pemebelajaran manual.
Dengan pelaksanaan uji coba Kurikulum 2013,banyak guru mapel TIK yang tidak mencukupi jam mengajar,
Bapak menteri yang terhormat...
Dalam separo perjalanan kurikulum 2013 ini, segera beri kepastian solusi guru mapel TIK.
matur suwun..
dari daerah terpencil.

Anonim mengatakan...

Bapak Menteri Pendidikan yang terhormat dan Bijaksana...
Mungkin Kami dari sekelompok minoritas Guru mapel TIK tidak berdaya dengan hasil kebijakan bapak.
Namun kami mohon bapak memikirkan keberadaan kami sekarang yang sedang menunggu kepastian Mapel TIK.
Saya yakin Bp Menteri mampu mencari solusi untuk kami.
Tolong Menjadikan Integrasi TIK ke Mapel lain Jangan berdasarkan Barometer dari kota metropolitan yang siswanya sebagian besar tidak asing dengan Tehnologi Informasi.
Semoga bapak Menteri mengerti dan Ikut merasakan perasaan sesama Hamba Tuhan.

Anonim mengatakan...

Bapak Menteri yang ..
Terhormat..
terbijakasana...
Intelektual...

Mungkin kami guru mapel TIK di Hadapan bapak merupakan kelompok Minoritas.
Tapi saya yakin bapak mengerti perasaan kami-kami, karena Bapak Menteri juga sama seperti kita adalah hamba ALLAH.
Tolong segera carikan solusi yang paling tepat mapeel TIK.
Harapan kami Guru mapel TIK di beri jam mengajar lain sesuai kemampuan,Tp di akui dalam TPP
Mohon ma'af Bila kata-kata saya kasar,
mungkin kalau santun saya jadi Menteri,
maka BP.Menteri jangan mau disamakan kami yang kasar ,tidak berpikir logis,Membuat keputusan gegabah yang tanpa memikirkan insan lain.

Anonim mengatakan...

Bapak Menteri Pendidikan yang terhormat dan Bijaksana...
Mungkin Kami dari sekelompok minoritas Guru mapel TIK tidak berdaya dengan hasil kebijakan bapak.
Namun kami mohon bapak memikirkan keberadaan kami sekarang yang sedang menunggu kepastian Mapel TIK.
Saya yakin Bp Menteri mampu mencari solusi untuk kami.
Tolong Menjadikan Integrasi TIK ke Mapel lain Jangan berdasarkan Barometer dari kota metropolitan yang siswanya sebagian besar tidak asing dengan Tehnologi Informasi.
Semoga bapak Menteri mengerti dan Ikut merasakan perasaan sesama Hamba Tuhan.

Anonim mengatakan...

Banyak istansi, dll selalu menggunakan TI dalam bekerja, dan hasil yang saya liat banyak dari para lulusan min SMA aja tidak bisa mengunakan komputer dengan benar, lantas kalau di hapus buat apa pendidikan sekarang ini ? kalau tidak ada gunanya buat bekal para lulusan nantinya, rasanya mubazir sekolah, kalu hanya di gunakan sekedar buat bisa baca dan tulis.
Harusnya para orang2 yang mempunyai kuasa di dunia pendidikan berfikir jauh kedepan, dan melihat guna semua mata pelajaran, dengan melihat langsung ke lapangan, apakah suatu mata pelajarn itu sangat berguna apa tidak buat kedepannya, apalagi jaman sekarang adalah jaman teknologi mau tidak mau harus update ilmunya, dan IT adalah sangat penting sekali di kehidupan sehari hari.
kalau emang TIK akan diintegrasikan ke semua mata pelajaran, apakah tenaga pendidiknya semua siap, bisa2 hancur ni dunia pendidikan kalu mendadak begini,
Wassalam,.....

ROSOVE DAYAN mengatakan...

Sebaiknya TIK tetap diajarkan karena materi karena TIK sebagai media berberda dengan Ilmu TIK itu sendiri

Unknown mengatakan...

Yth. bapak mentri pendidikan
jangan keburu-buru memutuskan. evaluasi dulu kurikulum KTSP . kemudian tingkatkan kualitasnya. bukan malah disunat. sunatan massa biasanya gratis x ya?

Anonim mengatakan...

Saat ini bs dirasakan bahwa nasib Indonesia kedepan sangat memprihatinkan. Jangan salahkan apa n siapa. coba tanya hati nurani. apa yg tlah dilakukan untuk memperjuangkan nasib bangsa? Yang paling mengecewakan adalah pendidikan dijadikan ajang politik. setiap saat kurikulum dirobah dengan berbagai alasan yang menyentuh kalbu, namun memperoleh hasil yang mengiris jantung dan hati. sebagai salah seorang guru, saya hanya berharap tolong berhenti menjadikan dunia pendidikan sebagai ajang politik.

Posting Komentar

Jika tidak mempunyai account,
pada comment as silahkan pilih Anonymous
Mohon dengan bahasa yang sopan.
Terima Kasih.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls