Selamat datang dihalaman duniabelajar.web.id. Terima kasih telah berkunjung ke halaman ini. Bagi yang membutuhkan bantuan silahkan hubungi kami di WA dengan klik logo WA dihalaman ini dan bagi yang akan melihat koleksi video tugas pendidikan calon guru penggerak silahkan kunjungi channel https://www.youtube.com/user/totokdariyanto

Sabtu, 12 November 2011

Perangkat Lunak Tes Indonesia Diluncurkan

"Tiada Kata Seindah Doa"

JAKARTA, KOMPAS.com -- Indonesia mampu mengembangkan perangkat lunak (software) ujian elektronik atau E-Asesmen untuk sekolah-sekolah. Penyelenggaraan E-Asesmen ini diharapkan dapat mengantisipasi kebocoran dan kecurangan hingga memberi penliaian obyektif


Pengembangan perangkat lunak E-Asesmen yang bisa dilaksanakan secara online (menggunakan komputer) atau offline (tercetak) itu dilakukan perusahaan pengembang perangkat lunak pendidikan Indonesia yang telah memiliki reputasi internasional, Pesona Edu.

Sebagai tahap awal, perangkat lunak E-Asesmen ini tersedia untuk mata pelajaran Matematika dan Sains (Fisika, Kimia, dan Biologi) untuk jenjang SD-SMA atau yang sederajat.

Wono Setya Budhi, penggagas program E-Asesmen di bawah payung Pesona Asesmatik sekaligus pengajar Matematika di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), mengemukakan bahwa pengembangan E-Asesmen ini dapat mentransformasi penyelenggaraan ujian di sekolah-sekolah hingga tingkat nasional. Soal-soal masih terbatas pada pilihan ganda, namun dengan kualitas soal yang menuntut kemampuan berpikir/logika, bukan sekadar mengahafal.

Heru Widiatmo, peneliti di Departemen Penelitian pengukuran ACT Amerika Serikat, mengatakan keberhasilan ujian ditentukan kualitas soal-soalnya. "Ujian tidak sekadar untuk menentukan siswa lulus atau tidak lulus. Ujian itu berguna buat siswa untuk mengetahui pemahamannya, sedangkan guru tahu apakah materi yang disampaikan bisa dipahami danpenyampaiannya sudah pas," kata Heru, Jumat (11/11/2011) di Jakarta.

Menurut Heru, di Indonesia belum berkembang lembaga pengujian yang terpercaya. Akibatnya, pelaksanaan ujian nasional (UN) pun dilaksanakan oleh pemerintah. "Padahal di negara-negara lain pembuatan soal dan penyelenggaraannya dilaksanakan lembaga pengujian independen," ujar Heru.

Hary Candra, Direktur PT Edukasi, menjelaskan bahwa perangkat lunak E-Asesmen ini merupakan tes yang dikenal dengan istilah computerized adaptive test (CAT). Bahkan soal-soal tes dapat disiapkan 15 menit sebelum ujian, tanpa kertas. "Memang masih banyak sekolah yang belum punya komputer. Tapi soal-soal bisa dicetak beberapa saat sebelum ujian," kata Hary.

Perangkat lunak pengujian buatan anak bangsa ini, menurut Hary, dibuat dari yang mudah sampai sangat sulit. Bahkan, siswa yang belum paham bisa mendapat latihan soal yang belum dikuasainya. Hasil penskoran dilakukan secara subyektif oleh sistem komputer. Nilai yang diperoleh siswa diberi deskripsi atau penjelasan sehingga siswa mengetahui soal pencapaiannya.

Pengembangan E-Asesmen, kata Hary, bisa juga menjawab kebutuhan soal-soal berkualitas untuk ujian nasional (UN). Distribusi soal tidak lama dan meminimalisasi kebocoran, serta penilaian yang cepat.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Melalui perangkat lunak (software) ujian elektronik atau E-Asesmen, diharapkan hasil ujian semakin kredibel. Sukses selalu mas...

Dariyanto (Totok) mengatakan...

semoga seperti yang diharapkan.
Terima kasih

Posting Komentar

Jika tidak mempunyai account,
pada comment as silahkan pilih Anonymous
Mohon dengan bahasa yang sopan.
Terima Kasih.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls